By : Roy Sanjaya
Category : Politic
Jika ilmu politik dipandang terbatas sebagai salah satu cabang dari ilmu sosial yang memiliki dasar, rangka, fokus serta ruang lingkup yang jelas, maka ilmu politik baru muncul pada abad ke19 dimana ilmu politik berkembang pesat seperti ilmu sosial lainnya.
Meski demikian, jika ilmu politik ditinjau dari ruang lingkup yang lebih luas yakni sebagai pembahasan rasional dari segi aspek kehidupan negara dan kehidupan politik, maka ilmu politik bisa dikatakan sebagai ilmu yang umurnya paling tua, hal ini tampak pada beberapa peradaban yang telah memulai pembahasan mengenai politik, sebut saja seperti peradaban Yunani Kuno dimana pemikiran mengenai negara dimulai, peradaban India Kuno (tampak dalam kesusastraan Dharmasastra dan Arthasastra) dan peradaban China Kuno yang tampak pada tulisan para filsufnya seperti Confucius, Mencius dan Shang Yang (dengan Mazhab Legalisnya) dan kebudayaan Indonesia sendiri tampak dari adanya beberapa kitab seperti NegaraKertagama dan Babad Tanah Jawi.
Kembali pada ilmu politik pada abad ke-19, di negara-negara di benua Eropa seperti jerman, Austria dan Prancis, pembahasan tentang politik banyak dipengaruhi oleh ilmu hukum sehingga oleh karena itu, yang menjadi pembahasan adalah negara padahal perlu diingat bahwa pembahasan negara juga merupakan pembahasan dalam ilmu hukum dalam mata kuliah ilmu negara, sedangkan di Inggris, politik dimasukkan dalam filsafat dan pembahasannya tidak lepas dari sejarah.
Dalam perkembangannya ilmu politik mulai menjadi disiplin ilmu tersendiri sejak didirikannya Ecoles Libres des Sciences Politiques di Paris dan London School of Economics dan Political Science di Inggris.
Perkembangan yang berbeda terjadi di USA dimana ilmu politik justru banyak dipengaruhi oleh sosiologi dan terminologi.
Perkembangan ilmu politik paling pesat terjadi selama perang dunia ke 2 dimana mulai dipelajari sebagai bidang yang berdiri sendiri secara utuh dengan adanya pendirian FISIP di beberapa universitas.
Sebenarnya perkembangan ilmu politik sesudah perang dunia ke dua lebih dikarenakan oleh adanya dorongan kuat dari beberapa badan seperti UNESCO yang menuntut adanya keseragaman pada terminologi dan metodologi ilmu politik dimana hal ini lantas mendorong diadakannya suatu survey ilmu politik di beberapa negara yang dipimpin oleh W.Ebenstein dari Pricenton University USA yang hasilnya lantas dibahas oleh beberapa ahli dalam pertemuan di Paris yang menghasilkan buku berjudul Contemporary Political Science pada tahun 1948. Adapun tindak lanjut dari hasil pertemuan itu adalah UNESCO bersama dengan International Political Science Association melakukan penelitian secara mendalam di beberapa negara seperti India, Mexico dan Polandia yang hasilnya dibahas dalam konferensi di Cambridge dimana hasilnya disusun oleh W.A Robinson.
Dalam perkembangannya ilmu politik juga dipengaruhi oleh penemuan dalam beberapa ilmu lain seperti antropologi, sosiologi, ekonomi dan psikologi.
Sumber : Dasar-dasar ilmu politik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar